Karena hujan yang tidak kunjung berhenti, akhirnya saya memutuskan menerobos hujan, karena hari sudah malam…
Dan sampai di Cikini, perut udah ga bisa diajak kompromi, akhirnya saya memutuskan mampir di warung nasi tenda dipinggir jalan..
Lagi asik-asiknya menikmati pecel lele, masuklah seorang bapak, dg istri & 2 anaknya.. Yang menarik adalah kendaraan mereka adalah gerobak dorong..
Lalu bapak ini memesan 2 piring nasi & ayam goreng untuk istri & anaknya.
Pertamanya sih ga ada yang menarik, tetapi ketika saya selesai makan, ada yang menarik hati saya..Ternyata, yang menikmati makanan itu hanya istri dan anaknya. Sedangkan sang bapak hanya melihat istri & anaknya menikmati makanan ini..
Sesekali saya melihat anak ini tertawa senang sekali,& sangat menikmati ayam goreng yang dipesan oleh bapaknya..
Saya perhatikan, wajah sang bapak, walau tampak kelelahan terlihat senyum bahagia di wajahnya..
Saya perhatikan, wajah sang bapak, walau tampak kelelahan terlihat senyum bahagia di wajahnya..
Lalu saya mendengar dia berkata..
” makan yg puas Nak, toh..hari ini tanggal kelahiranmu..”
” makan yg puas Nak, toh..hari ini tanggal kelahiranmu..”
Saya terharu mendengarnya..Langsung terenyuh hati ini.
Seorang bapak, dengan keterbatasannya, sebagai (mungkin) pemulung.. memberi ayam goreng warung tenda dipinggir jalan , untuk hadiah anaknya..
Hampir mau menangis rasanya saya diwarung itu..
Segera sebelum air mata ini tumpah, saya berdiri,& membayar makanan saya,& juga dengan pelan pelan saya bilang sama penjaga warung…
“mas, tagihan bapak itu, saya yang bayar.. dan tolong tambahin ayam goreng dan tahu tempe” Lalu lekas lekas saya pergi.
Bagi orang disekitar kita, pecel lele dipinggir jalan, adalah makanan mewah buat dia….
BAGI KALIAN YANG BERKECUKUPAN, TIAP HARI BISA MAKAN ENAK, TEMPAT TINGGAL YANG NYAMAN, BERSYUKURLAH… KARENA KALIAN ADALAH ORANG YANG LEBIH BERUNTUNG DARI SEGI MATERI TENTUNYA
Semoga kisah ini membuka pikiran anda untuk lebih sering berbagi ke sesama.
0 Komeng:
Posting Komentar